Top Ad 728x90

Keponakan Prabowo siap Tak digaji di DPR


Caleg dari Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo, mengaku meraup suara cukup banyak dalam Pemilu Legislatif kali ini. Setidaknya, dia mendapat 53 ribu suara dan menempati posisi lima di dapil III Jakarta Raya yang meliputi Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

Pria berusia 31 tahun itu mengaku mempunyai strategi khusus dalam menggaet konstituen. Menurut dia, para pemilih muda memang menjadi target utamanya.

"Strategi, karena saya muda sudah pasti saya garap yang muda. Tentu saja saya memanfaatkan sosial media, seperti Facebook dan Twitter," kata Aryo di kantor DPP Gerindra, Jakarta, yang dilansir dari Merdeka.com

Soal dana kampanye, keponakan ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto ini tak malu buat membeberkannya. Bahkan dia sudah meng-upload seluruh pengeluaran dana kampanyenya di Facebook.

"Ini yang saya keluarkan ada di Facebook (Rp 8,609,996,620)," ujarnya sambil memperlihatkan bukti dana kampanye.

Selain itu, ketika disinggung ingin menempati komisi berapa di DPR nanti, dia pun tak ingin sesumbar. Namun, dia memberikan sinyal ingin menempati Komisi V, Komisi VI dan Komisi VII.

"Saya kan basic-nya wiraswasta, kalo untuk masuk mana kaya Komisi V yang membawahi perumahan rakyat, lalu Komisi VI tentang perdagangan, Komisi VII tentang mineral lingkungan hidup. Tapi itu semua tunggu arahan dari partai," ungkapnya.

Terkait soal pengeluaran dana kampanye yang begitu besar, Aryo pun merasa tak khawatir. Bahkan dirinya mengaku masih punya tabungan untuk melakukan kampanye ke depan.

"Kalau boleh jujur saya masih punya dana untuk kampanye 5 tahun ke depan lagi. Kalau perlu tidak digaji di DPR juga tidak apa-apa. Tapi tetep saya ambil, ya nanti gaji dari DPR untuk mengerjakan aspirasi rakyat," ujarnya sambil tertawa.

Di samping itu, dirinya pun mengaku tetap menjalankan program Gerindra yang tidak akan berpergian keluar negeri bila menjadi anggota DPR.

"Yang pasti saya tak akan keluar negeri pakai uang rakyat, saya masih punya duit sendiri kok. Buat apa keluar negeri kalau ujung-ujungnya tak ada laporan. Kita harus meneruskan Partai Gerindra yang tidak menghambur-hamburkan uang untuk keluar negeri," terangnya.

Top Ad 728x90