Karena saya adalah seorang penggemar makanan pedas, terutama sambel, pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi cara membuat sambel yang enak untuk Anda. Pengalaman membuat sambel bagi saya bukanlah sebuah hal baru, karena dikeluarga besar saya, saya adalah orang yang selalu membuat sambel, ketahuan deh! :D
Bukan saya sombong, tapi memang sambel buatan saya selalu habis dan rasanya beda dengan sambal buatan orang lain. Apakah gerangan yang membuat sambel menjadi enak dan disukai banyak orang? Kalau Anda ingin membuat samble, jangan pernah menggunakan blender, karena itu akan menghilangkan rasa enak dari sambel itu sendiri.
Saya merupakan orang tidak suka dengan sambel yang di blender. Untuk itu, meskin sedikit capek dan perlu tenaga, saya lebih suka membuat sambel dengan cara di ulek. Selain berolah raga, sambel yang di ulek lebih terasa enak dan membuat selera makan. Nah, mau tahu cara membuat sambel yang enak? Yuk, silahkan simak tipsnya berikut ini:
1. Siapkan ulekan yang terbuat dari batu original ataupun dari kayu. Kenapa saya katakan batu original? Karena saat ini sudah banyak jenis ulekan yang terbuat dari "batu" abal-abal dan dicat. Kok saya bisa tahu? Karena saya pernah membeli batu tersebut dan saat di cuci batunya rontok. Setelah saya coba kerok pakai pisau, ulekan beruah menjadi putih yang tadinya hitam. Itu pengalaman saya, mungkin bisa berguna bagi Anda.
2. Cuci cabe dan tomas hingga bersih menggunakan air mengalis. Tujuannya adalah agar kotoran yang menempel pada cabe dan tomat bisa terbawa air. Setalah di cuci pakai air bersih, cucui kembali dengan air mateng untuk membersihkan air mentah yang menempel. Agar sambel nantinya tidak banyak mengandung air, usahakan untuk meneteskan dulu air yang menempel pada cabe dan tomat.
3. Saat membuat sambel. Masukkan cabe dan garam secukupnya ke ulekan, usahakan agar tidak terlalu asin dan tidak juga hambar. Disinilah keahlian Anda di uji dalam membuat sambel, karena kalau salah-salah sambel bisa menjadi tidak enak. Ulek sambel sampai di rasa cukup hancur, setelah itu masukkan tomat dan tumbuk sampai setengah hancur. Kenapa? karena tomat kalau terlalu hancur akan mengelurakan banyak air.
Antara benar atau tidak, selama saya membuat sambel, saya tidak pernah mencicipi. Jadi saya hanya membuat sambel pakai feeling, setelah itu saya sajikan di meja dan habis. Kebetulan keluarga kami adalah keluarga penikmat sambel. Bagi keluarga kami, makan tanpa sambel ibarat sayur tanpa garam, lebay :D Tapi memang begitulah keluarga besar kami yang kebetulan orang Toraja :D Salam
Bukan saya sombong, tapi memang sambel buatan saya selalu habis dan rasanya beda dengan sambal buatan orang lain. Apakah gerangan yang membuat sambel menjadi enak dan disukai banyak orang? Kalau Anda ingin membuat samble, jangan pernah menggunakan blender, karena itu akan menghilangkan rasa enak dari sambel itu sendiri.
Sambel Ulek |
1. Siapkan ulekan yang terbuat dari batu original ataupun dari kayu. Kenapa saya katakan batu original? Karena saat ini sudah banyak jenis ulekan yang terbuat dari "batu" abal-abal dan dicat. Kok saya bisa tahu? Karena saya pernah membeli batu tersebut dan saat di cuci batunya rontok. Setelah saya coba kerok pakai pisau, ulekan beruah menjadi putih yang tadinya hitam. Itu pengalaman saya, mungkin bisa berguna bagi Anda.
2. Cuci cabe dan tomas hingga bersih menggunakan air mengalis. Tujuannya adalah agar kotoran yang menempel pada cabe dan tomat bisa terbawa air. Setalah di cuci pakai air bersih, cucui kembali dengan air mateng untuk membersihkan air mentah yang menempel. Agar sambel nantinya tidak banyak mengandung air, usahakan untuk meneteskan dulu air yang menempel pada cabe dan tomat.
3. Saat membuat sambel. Masukkan cabe dan garam secukupnya ke ulekan, usahakan agar tidak terlalu asin dan tidak juga hambar. Disinilah keahlian Anda di uji dalam membuat sambel, karena kalau salah-salah sambel bisa menjadi tidak enak. Ulek sambel sampai di rasa cukup hancur, setelah itu masukkan tomat dan tumbuk sampai setengah hancur. Kenapa? karena tomat kalau terlalu hancur akan mengelurakan banyak air.
Antara benar atau tidak, selama saya membuat sambel, saya tidak pernah mencicipi. Jadi saya hanya membuat sambel pakai feeling, setelah itu saya sajikan di meja dan habis. Kebetulan keluarga kami adalah keluarga penikmat sambel. Bagi keluarga kami, makan tanpa sambel ibarat sayur tanpa garam, lebay :D Tapi memang begitulah keluarga besar kami yang kebetulan orang Toraja :D Salam