Inilah Penyebab Mobil Esemka Gagal Uji Emisi - Mobil Esemka gagal uji emisi karena gas buang CO 11,63 gr/km, untuk HC+NOx mencapai 2,69 gr/km. Sedangkan ambang batas yang telah ditentukan Pemerintah untuk CO, yakni 5 gr/km dan HC+NOx 0,79 gr/km. Mobil Esemka hasil karya siswa SMK ini memang terus menjadi pembicaraan hangat sejak kemunculannya.
Meskipun gagal uji emisi, namun banyak pihak yang berharap agar mobil Esemka jangan putus asa dan terus berjuang untuk bisa lolos uji emisi gas buangan. Kegagalan uji emisi bukanlah harga mati, itu menurut mentri perhubungan, EE Magindaan. EE Mangindaan mengatakan bawah, Mentri perhubungan mendukung penuh mobil Esemka.
Selain gagal uji emisi, mobil Esemka juga ternyata belum memenuhi standar kelayakan untuk lampu bagian depan. Masalah ini ditemukan saat uji kelayakan di Balai Pengujian Kendaraan Bermotor, Bekasi Jawa Barat. Masalah lain yang masih harus di perbaiki pada mobile Esemka adalah, penggunakan bahan bakar yang masih sangat boros.
Dengan banyaknya maslah yang masih di temukan pada mobil Esemka buatan siswa SMK ini, maka rencana untuk produksi massal masih belum bisa terlaksana. Semoga masalah yang ada bisa segera di selesaikan supaya mobil Esemka segera produksi massal. Tentu ini akan menjadi kebanggan tersendiri buat Indonesia karena bisa memproduksi Nasional.
Berharap juga bahwa jangan hanya di awal-awal mobil Esemka di eluk-elukan, jangan sampai nasibnya mirip mobil Tomor. Buat yang terlibat dalam pembuatan mobil Esemka, tetap semangat dan jangan putus asa, semua pasti ada jalan. Saya sebagai warga Indonesia mendukung penuh mobil Esemka. Ayo..buat mobil murah, tapi jangan murahan!! Salam Esemka!
Selain gagal uji emisi, mobil Esemka juga ternyata belum memenuhi standar kelayakan untuk lampu bagian depan. Masalah ini ditemukan saat uji kelayakan di Balai Pengujian Kendaraan Bermotor, Bekasi Jawa Barat. Masalah lain yang masih harus di perbaiki pada mobile Esemka adalah, penggunakan bahan bakar yang masih sangat boros.
Dengan banyaknya maslah yang masih di temukan pada mobil Esemka buatan siswa SMK ini, maka rencana untuk produksi massal masih belum bisa terlaksana. Semoga masalah yang ada bisa segera di selesaikan supaya mobil Esemka segera produksi massal. Tentu ini akan menjadi kebanggan tersendiri buat Indonesia karena bisa memproduksi Nasional.
Berharap juga bahwa jangan hanya di awal-awal mobil Esemka di eluk-elukan, jangan sampai nasibnya mirip mobil Tomor. Buat yang terlibat dalam pembuatan mobil Esemka, tetap semangat dan jangan putus asa, semua pasti ada jalan. Saya sebagai warga Indonesia mendukung penuh mobil Esemka. Ayo..buat mobil murah, tapi jangan murahan!! Salam Esemka!